Daku teramat sangat membencimu
Namamu adalah minyak pembara amarah
Rasa benci muak jijik menjadi satu
Kental kentara.
Daku teramat sangat membencimu
Setiap kali mengingatmu
Hatiku hancur dan otakku beku
Rasanya tangan ini jelatang.
Daku teramat sangat membencimu
Bayangmu saja adalah ubun amarah
Ragamu adalah dendam lautan yang siap menenggelamku
Benci teramat benci aku padamu.
Daku