5 Puisi Kehidupan Sosial

Sobat poemers kali ini kami akan menulis tentang puisi kehidupan sosial yang penuh makna. Banyak orang menilai puisi itu biasanya dibuat untuk hal-hal yang sifatnya romansa saja, padahal puisi itu bisa masuk ke semua bidang kehidupan.Karena puisi adalah proses seseorang mengekspresikan diri melalui untaian kata-kata sarat makna. 

5 Puisi Kehidupan Sosial

1. Pak Tani 
puisi kehidupan

Kami sempat berdiskusi pendek mengenai pembuatan puisi ini kepada sang penulis. Ternyata puisi Pak tani ini merupakan ekspresi beliau ketika berada di kampung halamannya. Si penulis menuturkan pengalaman orang tuanya yang bekerja sebagai petani di desa.

Pak Tani 

Fajar telah tiba...
Membawa senjata kebanggaan di pundaknya
Lelaki tua melangkahkan kakinya menuju sawah hijau
Demi sesuap nasi bagi anak dan istri 
Ia rela bersimbah lumpur disawah nan terik

Lelaki tua terus bekerja 
Tak kenal lelah terus mencangkul, mencabik tanah setiap harinya
Menuai padi menanam jagung
Kucuran keringat membasahi tubuh
rasa dahaga tak terkira

Sore pun menjelang...
Lelaki tua melangkah pulang
Membawa segenggam padi dan sebongkah singkong 
Hatinya nya pun tersenyum girang...

2. Dunia
puisi kehidupan

Jika kita pikirkan secara mendalam, ternyata kita itu hidup dialam yang terus berubah-ubah setiap harinya. Ada siang, ada malam, ada saat lapang ada saat sempit, kadang kita senang, kadang kita sedih. Semuanya itu berubah-ubah sesuai konsep dunia ciptaanNya. 

Dunia

Dunia...Oh...Dunia
Kau buatku bahagia 
Tapi kau juga buatku teteskan air mata 

Begitu banyak dan berat masalah yang harus kuhadapi 
Hari demi hari, waktu demi waktu
Dalam suka maupun duka harus kujalani ini semua

Warna-warni kehidupan saling berdatangan
Seiring-sejalan, terus berputar didalam ke fanaan dunia
Hanya dengan kebahagiaan aku mampu melewati ini semua

3. Buruh Tak Harus Mengeluh 
puisi kehidupan

Puisi bagi para buruh ini merupakan ekspresi diri terhadap problematika buruh. Penulis puisi ini mencoba mengurai dalam sebuah kata-kata dalam puisi. Semoga pembaca bisa menerima makna puisi sosial ini. 

Buruh Tak Harus Mengeluh 

Kucuran keringat basahi badan 
Jerih payah kami tak dihiraukan 
Pengabdian panjang terhampar jelas didepan mata

Kau lempar cacian
UMR tak kau pedulikan
Jeritan kami kau abadikan 
Upah kami kau gadaikan 

Harta kalian kian melimpah
Mobil mewah rumah megah kian bertambah

Kami datang dengan sejuta harapan
Kami datang dengan tulus pengabdian 
Kami datang dengan semangat tanpa lelah 
Kami datang dengan seribu beban 
Kami butuh upah untuk bayar kontrakan

Demi anak istri
Demi keluarga kami
Demi masa depan kami
Kami terus mengabdi

Bekerja tanpa henti
Tapi kau tidak peduli
Bonus janji hanyalah imajinasi

4. Dokterku Sayang Dokterku Malang 
puisi kehidupan
Menurut penuturan penulis, ia memiliki seorang teman spesial seorang dokter yang memiliki idealisme dalam profesi kedokteran, namun disatu sisi teman spesialnya ini kehidupan yang tidak terlalu bahagia. Untuk mengekspresikan momen bersama itulah si penulis membuat puisi ini.

Dokterku Sayang Dokterku Malang 

Atika si gadis manja
Si jelita pelipur lara
Istana megah tempat tinggalnya
Menjadi dokter merupakan impiannya

Banyak harta tak menjamin bahagia
Kebahagiaan tak dapat diraih
Hidup menjadi hampa tanpa arti

Hidup tak akan lama...
Penyakit ganas bersemayam di kepala
Segala upaya dijalani
Rumah sakit megah tak mampu mengobati

Sang bulan dan bintang datang silih berganti
Pancarkan kasih dan harapan untuk terus menanti
Si gadis manja kembali bahagia dengan semangat membara
Nafas hidupnya telah tiba untuk memulai lagi

Mencoba dengan ilmunya
Mengobati orang-orang tak punya
Dengan ketulusan hati ia terus mencoba 
Walau penyakitnya tak kunjung sirnah jua

Sembunyi dibalik misteri
Keluh kesah lirih tak pernah mati
Jalani hidup diatas derita
Bahagia walau hati penuh luka

Nasib tak bisa dilawan
Maut ditangan Tuhan
Harta tak menjamin kebahagiaan 
Hanya iman dan taqwa yang paling utama dikehidupan.

5. Motor Kehidupan 
puisi kehidupan

Kehidupan terus silih berganti, setiap harinya kita melakukan rutinitas yang sama berulang-ulang menghadapi perputaran hidup. Karena itu semua bagian dari roda kehidupan yang harus kita jalani

Motor Kehidupan 

Roda kehidupan terus berputar 
Dering waktu terus melaju 
Awal bulan bunga tersenyum bermekaran 
Akhir bulan awan muram bertebaran

Sandi-sandi hidup kian tertera
Harga sebulan habis dalam sepekan
Gali lubang-tutup lubang
Melompat kesana-kemari seperti kumbang

Kemana musti mencari
Gimana bisa tertutupi
Kucuran keringat semakin meredup
Memakai motor butut sebagai roda hidup
Semangat hidup sudah lagi tak bisa dikebut

Kebutuhan kian tak terkejar
Masih bisahkah kita bertahan...?
Masih kuatkah untuk menahan...?

Mari singsingkan lengan tangan
Kobarkan semangat juang
Keadaan harus dilawan 
Kemalasan harus dibuang 

Demi masa depan 
Demi kebahagiaan
Tiada kata untuk menyerah ataupun pasrah

Oke itulah tadi 5 puisi kehidupan sosial dari beberapa lapis kehidupan yang kami uraikan saat ini. Semoga bisa bermanfaat dan bisa diambil makna dalam puisi tersebut. Oh iya sobat poemers, jangan lupa ya untuk subscribe dan tinggalkan komen.
LihatTutupKomentar