Menulis puisi tentang alam memberikan kesenangan tersendiri, terlebih lagi jika puisi tentang alam itu penuh dengan makna hidup didalamnya. Tidak sekedar mengagumi panorama keindahan alam, tapi ada banyak makna yang bisa kita ambil dari puisi tentang alam tersebut.
Berikut ini kumpulan puisi tentang alam yang berhasil kami kumpulkan dari berbagai penulis kami. Sebelumnya jika kalian menyukai blog ini bisa subscribe dan follow by email untuk update konten puisi.
Enam Puisi tentang Alam
1. Hidup Bersama Alam
Saatku berjalan di jalan yang berkelok
Angin menerpa rambutku dengan lembut
Mengelus pipiku dengan halus
Keheningan memenuhi udara disekitarku
Dan pohon-pohon tampak seperti kerangka
Berdiri tegak tertutup salju
Seekor rusa keluar dari sarang
Terdiam mengamati ulah lucunya
Rusa kecil itu tampak berlari kencang kabur dariku
Entah bagaimana ditempat tandus seperti ini salju turun
Dan rusa adalah satu-satunya yang bertahan hidup disini
Orang-orang sudah pada pergi mengungsi
Mereka semua pergi ke Selatan untuk memulai kehidupan baru
Berjuang mengatasi dinginnya musim yang menerpa kalbu
Semuanya kosong saat ini, tidak ada rusa ataupun orang-orang disekitarku
Ketenangan aku raasakan dengan sejuknya angin dirambutku
Aku terdiam...
Menikmati angin yang menari-nari disekitarku
Mengelus pipiku dengan lembut
Dan aku lanjutkan perjalanan dengan senyuman bahagia
2. Pencemaran Alam
Pasir waktu telah membuat ketakutan
Langit biru tinggi tak lagi jernih
Langit biru tinggi tak lagi jernih
Sinar para bintang tertutup kabut awan hitam pekat
Lusinan asap polusi menghiasi langit dimalam hari
Kristal suci membersihkan air nan berkilau
Ikan melimpah, sungai mengalir jernih
Lantai samudra beralaskan pasir putih nan bersih
Kristal suci membersihkan air nan berkilau
Ikan melimpah, sungai mengalir jernih
Lantai samudra beralaskan pasir putih nan bersih
Tapi itu dulu, sekarang semua sudah berubah
Diganti oleh warna-warna polusi yang mewabah
Pohon menjulang tinggi keatas
Memamerkan cinta dalam balutan nada harmoni alam
Memamerkan cinta dalam balutan nada harmoni alam
Semua itu punah perlahan-lahan
Tergerus oleh warna merah membara namun dia tetap bertahan.
Seseorang tidak bisa menyalahkan polusi saja
Anda menuai apa yang telah Anda tabur
Jadi mari kita menanam bibit yang lebih baik
Merobek akar tua, mengolah, dan menjaganya
Lindungi apa yang telah diberikan secara gratis
Air, langit, margasatwa dan pepohonan kita
Jangan sampai mereka pergi membawa bencana
Jadi mari kita menanam bibit yang lebih baik
Merobek akar tua, mengolah, dan menjaganya
Lindungi apa yang telah diberikan secara gratis
Air, langit, margasatwa dan pepohonan kita
Jangan sampai mereka pergi membawa bencana
Hanya sebuah peringatan sebelum hari bencana itu tiba
3. Daun Musim Gugur
Dedaunan terkoyak melayang jatuh
Terombang-ambing angin sepoi-sepoi
Perlahan jatuh ke tanah yang empuk
Suara jatuh pelan menenangkan
Itulah cara alam melepaskan mereka semua
Mereka jatuh dan berkumpul menjadi satu
Musim panas sudah berlalu, tibalah musim gugur menanti
Aku berjalan melewati kemurnian alam ini
Hamparan karpet alam itu akan kembali tumbuh
Melindungi pohon serta tanaman disekitar
Dunia akan menanti kembali kehadiran mereka
Angin berhembus naik dan turun kesana-kemari
Membawa hawa sejuk dan segar untuk dinikmati
Kita berbagi didunia ini untuk saling berubah
Menjaga alam mencerminkan kehidupan kita sendiri
Agar semuanya terus berkembang untuk waktu yang dinanti
4. Hujan Tiba
Suara petir bergemuruh membuatku antusias
Cuaca favoritku akan segera datang
Karena saat aku dirumah, aku merasa nyaman melihatnya
Serta aroma diluar rumah yang khas
Membuatku semakin terlarut dalam keadaan
Rintik hujan berjatuhan pelan
Begitu cantik, membuatku tersenyum
Aku suka melihat hujan turun
Turun dengan deras menghantam semuanya dengan keras
Sungguh keadaan yang menakjubkan
Melihat keajaiban alam ini terjadi diseluruh dunia
Aku menyukai badai ini
Awan hitam pekat berkumpul di angkasa
Memancarkan kilatan petir angkara murka
Menghantam siapa saja yang ada dihadapannya
Kilat dan Guntur
Datang silih berganti
Hujan pun telah turun
Menghantam jalan dengan keras
Membuat suara gemercik simfoni alam
Namun kadang aku terbesit ketika hujan turun
Apa yang sedang terjadi diatas sana
Apakah para dewa sedang marah, atau mereka sedang menangis?
5. Go Green
Bumi sekarat karena tidak lagi hijau
Dia menangis karena kita tidak bersih
Bumi adalah kehidupan yang harus kita sayang
Dia memberi kita makanan, dan tempat tinggal.
Jangan cemari itu semua hanya karena ambisi semata
Bumi semakin panas
Saatnya kita bertindak menjadi agen perubahan
Pohon dan satwa merintih sedih
Akibat ulah manusia yang serakah
Hijaukan bumi ini, jernihkan alam ini
Berapa banyak salju yang mencair saat ini...?
Mereka semua tenggelam dibawah samudra tak bertepi
Haruskah kita diam dan tidak melakukan aksi?
Pohon adalah mutiara kehidupan
Air adalah harta karun abadi
Lestarikan, dan jagalah itu semua agar hidup serasi
6. Sidik Jari Alam
Kita duduk ditempat yang damai
Di alam yang terbuka nan indah
Kesunyian menyelimuti deru sungai dengan manis
Angin dan pohon menyatu dengan penuh harmonis
Awan bergerak tenang tanpa suara berarti
Pegunungan berdiri diam penuh arti
Ditemani sang mentari sepanjang hari
Disaat seperti inilah sidik jari alam tergores indah
Harmonisasi antara kehidupan alam dan manusia
Menghadirkan simfoni abadi kehidupan dunia
Itulah tadi 6 puisi tentang alam yang penuh makna, subscribe website ini untuk mengikuti terus perkembangan puisi tentang alam lainnya. Jangan lupa ya guys, tetap jaga alam dan lingkungan disekitar, agar mendapatkan harmonisasi dalam hidup. Lets go green...!